Tanjungpandan, 13 Februari 2025 SMPN 3 Tanjungpandan kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan menggelar pelatihan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam pembuatan “BAKER” atau bata kertas. Kegiatan yang diikuti oleh peserta didik kelas 7, 8, 9 ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para peserta didik tentang pentingnya pengolahan sampah dan pemanfaatan limbah kertas menjadi produk yang bernilai.
Pelatihan yang berlangsung pada hari kamis dari pukul 07.30 wib sampai dengan 12.00 wib menghadirkan Bapak Jafrizal, S.Pd seorang ahli di bidang pengelolaan dan pembuatan produk daur ulang sampah sekaligus pembina ekstrakurikuler KLH di SMPN 3 Tanjungpandan. Dalam pelatihan ini, siswa diajak untuk memahami konsep 3R, yaitu mengurangi (reduce), menggunakan kembali (reuse), dan mendaur ulang (recycle) sampah terkhusus sampah kertas.
Melalui pelatihan 3R, siswa diajarkan langkah-langkah praktis dalam membuat “BAKER” atau bata kertas, mulai dari mengumpulkan dan memilah limbah kertas hingga menjadi sebuah produk.
Secara lebih rinci bahan yang diperlukan dalam pembuatan bata kertas adalah kertas bekas, semen, minyak, air, dan lem fox. Sedangkan alat yang diperlukan terdiri atas cetakan bata, kuas, sendok semen, wadah (ember/baskom), papan berukuran , dan palu kayu. Adapun proses pembuatan bata kertas, yaitu :
- Sobek-sobek kertas bekas
- Masukan sobekan kertas ke dalam wadah yang berisi air
- Aduk kertas dan air sampai merata
- Diamkan kertas selama jam
- Pisahkan kertas dengan air lalu padatkan
- Siapkan semen dan lem fox sebanyak 2 sendok makan
- Campurkan semen dan kertas yang telah dipadatkan dengan perbandingan 1:1
- Oleskan minyak pada cetakan bata
- Masukkan campuran Kertas dan semen ke dalam cetakan
- Keringkan bata selama kurang lebih 10 hari dengan menghindari sinar matahari langsung
- Bata kertas siap digunakan
Pelaksanaan pelatihan 3R pembuatan “BAKER” bata kertas ini merupakan salah satu upaya SMPN 3 Tanjungpandan dalam mewujudkan sekolah peduli lingkungan. Sekolah akan terus berupaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang bersih, sehat, dan ramah lingkungan melalui berbagai program dan kegiatan yang melibatkan seluruh warga sekolah. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menginspirasi siswa untuk menerapkan prinsip 3R dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi agen perubahan dalam menjaga kelestarian lingkungan.
